Kamis, 21 Juli 2011

Cinta Beda Agama



Cinta beda agama ya ??
Yaaa. .sebenernya sih ini masalah klasik, dari dulu masalah ini sudah jadi perdebatan di masyarakat. Kalau sudah mengenai prinsip memang susah. .
Banyak orang-orang di sekitar ku yang ngalamin ini, kebanyakan dari mreka awalnya enjoy aja ngejalanin hubungan nya, tapi lama-lama mreka mulai di hadapkan pada beberapa masalah, salah satu nya mreka pengen pasangan mreka juga merayakan hari besar agama mreka scara utuh, itu tuh yang susah, apalagi di agama Islam sudah ada aturan-aturan mengenai perayaan hari besar agama lain, dan setau ku itu haram hukum nya bila seorang muslim ikut merayakan hari besar agama lain.

Kalau hubungan itu hanya sekedar berpacaran sih mungkin gpp, tp kalau hubungan itu nantinya ingin di akhiri dengan pernikahan menurutku perlu di pikirin baik-baik, karena nikah beda agama itu banyak resiko nya, apa sudah siap dengan resiko yang ada ? dan tentu saja resiko menabrak norma-norma agama yang ada.

Aku punya temen yg brasal dari kluarga beda agama, mreka jadi rebutan orang tua nya, si ibu pgn anak-anaknya ikut agama nya sedangkan ayahnya ingin anak-anaknya ikut agama nya, dan anak-anaknya pun jadi kebingungan, karena si satu sisi mreka sangat butuh bimbingan agama, dan mreka gag ingin ngecewain orang tua nya, tp dengan kejadian seperti itu mreka jadi bingung entah memilih agama yang mana.

Mungkin awal nya pernikahan beda agama tak akan ada masalah yang berarti, tapi lama kelamaan akan muncul masalah, mreka mungkin akan tampak bahagia dengan pernikahan mreka, tp dalam hati mreka pasti ingin suatu saat pasangannya bisa mengikuti agama yg dia anut, itu gag bisa di pungkiri, karena stiap orang ingin orang yang di sayangi dan di cintai dapat benar-benar menyatu dengan dirinya.

Pernikahan beda agama . .
Hmmmm. .
Sebenernya pernikahan itu bukan hanya menyatukan 2 orang yang saling mencintai, tetapi juga menyatukan dua keluarga yg berbeda menjadi sebuah satu kesatuan keluarga, dan pernikahan itu bukan hanya bukan sekedar legalisasi syahwat, regenerasi, menjalankan sunnah nabi, atau mengikuti tradisi saja. Tapi Pernikahan bisa dijadikan jalan menempuh hakikat kebenaran dimana sepasang manusia saling mengisi, membimbing, dan menemani agar satu sama lain secara bersamaan sampai kepada-Nya bukan saja secara syar’i, tapi jauh lebih dari itu.
Ikhlas kepada Allah menerima apa yg dikasih ke kita dan menjaga karena Nya juga... Istri misalnya, itu titipan dan harus jaga dgn rasa sayang karena Allah dengan cara membimbing dgn iklas dan mengajak beribadah dgn taat, anak juga titipan yg harus di ajarkan agama dgn baik itu merupakan tanggung jawab diakhirat kelak.

Pernikahan beda agama. .
Aku yakin dalam diri pasangan yang menikah berbeda agama hati mreka akan mrasa kosong di saat mreka merayakan hari besar, karena pasangan mreka tidak bisa dengan utuh ikut merayakannya.

Ada kutipan dari film 3 cinta 2 hati 1 dunia yang menurut aku itu sederhana tapi bermakna dalam "buat apa kita bahagia tapi orang di sekitar kita tidak bahagia ?" dan di akhir film tersebut mreka akhirnya menikah dengan orang yang seagama.

Yaa finally menurut aku :
1. Cinta Bukan hanya sekedar kebahagian berdua ada kebahagian orang lain yang harus ktia perhatikan. kebahagian Orang Tua kita, Kebahagian Orang terdekat kita. Jadi jangan sampai hanya karena Cinta kita melupakan orang-orang terdekat kita.

2. Untuk mereka yang berhubungan beda agama, harus dipertimbangkan dalam memilih langkah, mulai dari aspek agama, sosial, serta psikologisnya, jangan sampai memaksakan kehendak hati atas nama cinta. Dalam Islam sudah di jelaskan bahwa hubungan beda agama itu dilarang meskipun ada perbedaan pendapat ulama disini kalau laki-laki Muslim dan Wanita nya Nasrani. tapi kita tidak tahu mana yang benar. kebenaran hanya ada pada Allah swt.

3. Hidup ini tidak hanya di dunia namun ada hari akhir. hidup di dunia hanyalah sementara namun yang kekal hanyalah di akhirat. jadi jangan hanya karena cinta kita mendobrak aturan-aturan agama. Hanya dengan kita memiliki alasan-alasan yang kitapun belum tau kebenarannya.

Sekian unek-unek yang ada di pikiran ku,
thx for the attention ^_^

6 komentar:

  1. pernah,,,, baiknya udahan aja,,,, memusingkan...XD

    BalasHapus
  2. Like This,,,, keep posting...
    1,2,dan 3 setuju....
    Tambahin 1 lagi...
    4. Terkadang Pilihan yang tebaik bukan berarti yang terbaik. Ya pandailah mencari pasangan hidup. Baik buruknya keturunan kita yang akan merasakan.
    5. Sekian dan terima kasih

    BalasHapus
  3. hhiihi makasi mas @n3ds buat komen nya ^_^
    yaa memang, menurut kita baik blm tentu itu yang terbaik,
    Manusia hanya bisa berencana tp Allah yang menentukan, karena Allah tau apa yg kita butuh kan :)
    kalau uda nyangkut keturunan sih gmn yaa. .
    emang kasian, krna di masyarakat kita masi banyak yg berpendapat kl anak hasil nikah beda agama itu di judge anak haram,
    mreka dapet konsekuensi sosial yg sbnrnya mreka sendiri pun gag mau,
    kasian kl ngliat yg gt itu . .
    yyaaa. .semua emang harus di pikirin baik"
    karna apapun itu pasti ada resiko nya :)
    gag mau nglarang jg sih, tp kl bisa jangan lah. .
    ribet, banyak masalah yg timbul dan yg pasti bakal ngecewain orang" di sekitar.

    BalasHapus